Langsung ke konten utama

tik tik tik merintik malam

bias pada hujan

pada kisah yang kita mulai
pada rasa yang kita bangun atas nama apa yang mesti dijaga
ada rintik yang diqiaskan dengan hujan
ada mendung yang disimpan sendiri

tidak juga ia menjadi hujan hanya menggenang sendiri
hanya menampakkan matahari
membayang sendiri
menyendu
menyepi

atas kata tidak namun ia
atas nama kitapun hanya menjadi aku
memahamimu bagiku
bagai laut dengan sungainya

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lelucon Rindu

Sejak sajak mulai berjejak Mengajarjan tentang untaian rindu itu Merah jingga membara, merona indah di ufuk timur kota ini Mengantar sang fajar mengajar putranya yang pulang lalu ada lagi Sepanjang hari berusia, terik dan hujan memangku semesta Bernaung kita di terik berlindung kala di guyur Tentang mu yang aku jatuhkan cintaku Yang aku ceritakan rindu dengan segala nada dan rasa Yang menjelma kamu dalam kata-kata Aku tak pandai merindu tidak pula mencintai Tapi nyatanya tentang itu mendekap erat sembari cerita tentangmu Andai semua kata-kataku kau percaya sebagai rindu Aku berharap kau tau itu tentangmu saja Tanpa harus terpasung ketakpastian Akan arah kerinduan ini Rindu yang masih kau anggap lelucon