Langsung ke konten utama

Pejalan itu KitA

Diantara satu dan sekian
Kita adalah satu
Tapi yakinlah tak ada yang langgeng
Hari akan kembali
Senja akan menuju malam
Malampun terusir kala fajar

Seperti sediakala kita adalah aku
Semuanya akan kembali
Kepulangan adalah alasan megapa kita disini
Sebab semuanya akan sirna
Tak ada yang abadi begitu juga kita

Cinta terlalu luarbiasa
Tak pantas jika hanya bicara rindu semata
Ia adalah apa yang kamu perbuat untuk semuanya
Dalam mengabdi kepada alam
Kepada manusia
Dan kepada tuhan

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lelucon Rindu

Sejak sajak mulai berjejak Mengajarjan tentang untaian rindu itu Merah jingga membara, merona indah di ufuk timur kota ini Mengantar sang fajar mengajar putranya yang pulang lalu ada lagi Sepanjang hari berusia, terik dan hujan memangku semesta Bernaung kita di terik berlindung kala di guyur Tentang mu yang aku jatuhkan cintaku Yang aku ceritakan rindu dengan segala nada dan rasa Yang menjelma kamu dalam kata-kata Aku tak pandai merindu tidak pula mencintai Tapi nyatanya tentang itu mendekap erat sembari cerita tentangmu Andai semua kata-kataku kau percaya sebagai rindu Aku berharap kau tau itu tentangmu saja Tanpa harus terpasung ketakpastian Akan arah kerinduan ini Rindu yang masih kau anggap lelucon