Langsung ke konten utama

Lalu akU

Tebas kebebasan
Juni, 6/018
#sm98

Dalam seonggok daging yang di bentuk
merupa dalam nama manusia
Ada sebilik ruang yang tak mungkin kau sentuh,
ia bernama keyakinan
Lalu ia disamarkan pada seuntai rasa
yang menjalar pada sisi ruang

Aku adalah rupa yang kau sebut manusia
Aku adalah mahluk merdeka
yang tak kubiarkan kau menjajahnya
Aku adalah kebebasan yang tuhan karuniakan
Yang tak ku ijinkan kau memenjarakanku
dengan dogma ideologimu

Aku masih manusia yang tersanjung kala di puji
Yang tersinggung kala digunjing dengan seribu kesalahan

Biarpun begitu aku masih manusia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Lelucon Rindu

Sejak sajak mulai berjejak Mengajarjan tentang untaian rindu itu Merah jingga membara, merona indah di ufuk timur kota ini Mengantar sang fajar mengajar putranya yang pulang lalu ada lagi Sepanjang hari berusia, terik dan hujan memangku semesta Bernaung kita di terik berlindung kala di guyur Tentang mu yang aku jatuhkan cintaku Yang aku ceritakan rindu dengan segala nada dan rasa Yang menjelma kamu dalam kata-kata Aku tak pandai merindu tidak pula mencintai Tapi nyatanya tentang itu mendekap erat sembari cerita tentangmu Andai semua kata-kataku kau percaya sebagai rindu Aku berharap kau tau itu tentangmu saja Tanpa harus terpasung ketakpastian Akan arah kerinduan ini Rindu yang masih kau anggap lelucon