Titik mendung
30 Maret 2018
Dibalik layar ada seuntai rindu yang belum kau baca
Disana kata terangkai dalam bait-bait puisi
Rindu yang pernah bibir ucapkan lalu terabaikan
Ia pernah terjamah jemari dalam goresan tinta yang kau anggap lelucon
Rindu itu yang kini mulai redup
Yang tak kau biarkan cahaya mendekatinya
Rindu itu yang kini menggugat
Mengapa harus kita yang menjadi tuannya
Mengapa ia harus singgah pada hati yang gusar
Mengapa ia harus bernaung pada raga yang enggan menaungi
Biarkanlah rindu itu
Pergi mencari tuannya
Menuju tempat berlabuh yang teduh
Biarkan ia hening ditepi kolam bening
Agar beriak tak memecah gelombang kecil
Bagus bang, kembangkan trus bang.
BalasHapusBila perlu di buatkan dalam satu buku.